Korean Lover: curcoll

Kamis, 16 Februari 2012

curcoll

..siang berlalu tanpa arti dan malam tiba tanpa kumengrti..setiap kucoba untuk menampik dia yang selama ini bersemi di hati..tapi, hanya kemunafikan yang selalau aku dapati.. aku bosan jadi pecundang yang berpenampilan penjilat.. yang terus menerus berjanji tapi selalu mengingkari..

ku tak mampu lagi menahan rindu yang berkecamuk di hati.. dimana ia bisa mengalahkan segala apa yang ada didunia ini.. ku ingin kau tahu kau selalu di hati.. karena mngkin disanalh KAU AKAN ABADI...

sumber : +6281245888578

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

story cekedde'...

..lantunan adzan terdengar dari kejauhan kembali memanggil pada orang-orang yang dinugerahi nikmat iman dan kesempatan oleh Allah SWT., udara sejuk, embun dedaunan menggelinding dari ujung dedaunan seakan dikejar oleh hangatnya mentari yang menelusuk kehangatan ke atas permukaan tanah yang menjadi bagian dari penciptaan wujud manusia. Di temani rintihan tangis ibuku akupun terlahir disertai tangisan yang menandakan bahwa aku telah lahir kedunia yang asing ini setelah 9 bulan berada didalam rahim ibu yang mulia yang rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkanku kedunia, demi merawatku dengan penuh kasih sayang dari hari miladku Jum’at 10 Juni 1994 hingga saat ini yang tak dapat di balas dengan apapun didunia ini, hanya do’a yang bisa ku panjatkan untuknya dan untuk ayahku yang bisa kulakukan untuk saat ini. Aku mohon tuntunan-Mu agar aku bisa membalas jasa kedua orang tuaku... cut..cut.. :D ,, cukup basa-basi tentang hari jadiku.

Pertama kali menginjakkan kaki di bangku Sekolah,, hebat kan saya sampe* bisa nginjak* bangku sekolah...Hha... saya langsung masuk SD nggak pake masuk TK alias taman kanak-kanak karena kebetulan di Kampung dan sekolah TK belum ada jadi masuk sekolahnya langsung SD, tepatnya di SD Inpres Sailong Desa Sunggumanai Kec Pattallassang Kab Gowa. Kemudian lanjut ke Pesantren Guppi Samata tingkat MTS dan berlanjut lagi ke MA Pesantren Guppi Samata berkat pilihan orang tua yang punya kewenangan untuk menentukan sekolah dengan melihat berbagai aspek untuk akhirnya memilih sekolah itu, pertama, alasannya karena sekolah agama, yang nantinya akan memberikan pegangan untukku menjalani future yang diketahiui bersama bahwa semakin berkembangnya zaman semakin agama ditinggalkan oleh para pemeluknya dengan pemikiran* jahiliyah mereka. Kedua, dekat dari rumah dan dekat dari pengawasan. Tidak banyak prestasi yang yang saya cetak di masa sekolah dari SD hingga MA hudup terkesan flat, tapi untunglah masih ada sandaran vertikal yaitu agama Islam sebagai feedback dari segala problematika hidup. Hanya ada beberapa prestasi yang bisa kuperoleh berkat ketertarikan terhadap seni dan bahasa Inggris. Yang paling membanggakan itu tentunya dapat juara 1 lomba debat bahasa inggris tingkat kabupaten bersama kedua adik kelasku. Ya Cuma itu yang bisa saya banggakan, walaupun yah..seadanya. Memasuki bangku perkuliahan otoriter orangtua masih sangat mengikat untuk pemilihan jurusan maupun universitas yang nantinya akan saya tempati meniti jalan dalam tuntunan Allah SWT dalam menuntut ilmu. Pendek cerita saya akhirnya lulus di jurusan Keperawatan Universitas Islam Negeri, dengan setengah hati menjalani perkuliahan karena bukan tuntunan hati untuk memilh jurusan itu tapi entah kenapa lulusnya di sana. Seiring berjalannya waktu dan masukan, pengajaran dan pendidikan yang saya dapatkan akhirnya saya bisa menarik kesimpulan untuk problem in bahwa semua yang terjadi sudah diatur dan semua yang terjadi pasti ada hikmahnya jadi yah jalani yang ada dengan sepenuh hati dan mengembalikan semua maslah kepada Allah bila ada masalah yang menerpa yang perlahan mendekati, merambat lalu menjerat kehidupan.. so Keep Moving On ..!!!

....Tuntunlah aku tetap menapak di jalan-Mu...